Telah banyak metode meditasi yang Chacha Yin pernah pelajari seperti objek visualisasi dari Tantra, samatha bhāvanā dengan objek ānāpānasati / pernapasan, dan lainnya. Diawal ketika mengikuti cara-cara yang diajarkan oleh Y.M. Bhikkhu Gunasiri, ia merasa bingung karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan metode meditasi yang ia pernah pelajari sebelumnya sehingga tidak bisa menerima dengan sepenuh hati. Saat retret di Sukhesikarama Mindfulness Forest hari keenam, ia sudah ingin pulang tetapi Y.M. Bhikkhu Gunasiri menasihatinya agar tetap berjuang, lalu tepat setelahnya ketika bermeditasi lagi ia merasakan lenyapnya kekotoran batin / kilesa sehingga dapat melihat indahnya Dhamma yang penuh kedamaian.
Dari pengalamannya sendiri, ia menarik kesimpulan bahwa hambatan terbesar dalam meditasi disebabkan oleh sifat penolakan terhadap fenomena-fenomena tidak menyenangkan yang muncul baik di fisik maupun mental. Tetapi bukan hanya penolakkan saja, namun juga pencarian terhadap hal-hal yang menyenangkan pun merupakan suatu jurang dalam meditasi. Hanya ketika seseorang bisa menerima apa adanya maka segala hal dapat dilewati dengan mudah. Baginya seluruh ajaran yang disampaikan oleh Sang Buddha dapat dimengerti secara nyata hanya melalui meditasi vipassanā ini, karena praktik inilah yang disebut sebagai ehipassiko: datang, lihat, dan buktikan langsung.
Lihat video ini sekarang:
Tekan di sini untuk melihat sharing pengalaman para yogi lainnya.
תגובות